MALANG, FENOMENA – Setelah mengadakan acara diklat ruang beberapa minggu yang lalu, BSO Teater Bangkit Unisma mengadakan acara diklat lapang sebagai tindak lanjut dari kegiatan sebelumnya. Kegiatan tersebut sekaligus diadakan guna mengukuhkan status anggota baru Teater Bangkit Unisma yang baru saja diterima. Acara diklat lapang sendiri dilaksanakan di Coban Rondo, Kota Wisata Batu selama tiga hari berturut - turut mulai dari tanggal 11 -13 Desember 2015. Acara yang diikuti oleh 19 peserta tersebut dilepas langsung oleh Wakil Dekan III, Muh, Yunus, Mpd di loby gedung B.
![]() |
Peserta menjalani ritual diklat Teater Bangkit (foto: Eza, Bangkit) |
Ada pelbagai persiapan yang telah dilakukan oleh panitia guna mensukseskan acara tersebut. Antara lain yaitu mempersiapkan materi diklat yang meliputi kegiatan olah rasa, olah vokal, olah gerak, management produksi dan pertunjukan, serta keaktoran, Selain itu, Teater Bangkit juga bekerja sama dengan UKM KSR Unisma untuk membantu selama acara diklat berlangsung. Adapun pemateri yang mengisi acara diklat tidak hanya berasal dari anggota Teater Bangkit saja. Namun juga dari komunitas Teater kampus Unisma. Salah satunya yakni Ali dari Teater Gebog Semi Fakultas Ekonomi.
Acara diklat semakin berlangsung meriah dengan kedatangan para tamu undangan dalam acara malam inagurasi, Sabtu (12/12) pukul 19.30 WIB. Antara lain yaitu Wakil Dekan III, Muh. Yunus, M.pd beserta keluarga. Pembina Teknis Komunitas, Romo Pambudi. Serta teman-teman Teater dari dalam dan luar kampus Unisma seperti Teater Jalu dari UMM, Teater Lingkar dan Teater Kutub UB, Teater Kopi dari Unitri, serta teater dari Unisma seperti Teater Gebog dari Fakultas Eknomi, Teater Jagrak F. Teknik, Teater Kompos Faperta, Teater Geor F.MIPA, Teater Paseban FIA, Teater Kandang Fapet, dan juga Teater Watu FIA. Hadir juga ketua umum Teater Bangkit tahun 2008 -2010, Rufi. Begitu pula organisasi-organisasi FKIP seperti LGM, Departemen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), Departemen Pendidikan Bahasa Inggris (PBI), Komunitas Lingkar Sastra dan Lembaga Pers Mahasiswa Fenomena.
Acara diklat semakin berlangsung meriah dengan kedatangan para tamu undangan dalam acara malam inagurasi, Sabtu (12/12) pukul 19.30 WIB. Antara lain yaitu Wakil Dekan III, Muh. Yunus, M.pd beserta keluarga. Pembina Teknis Komunitas, Romo Pambudi. Serta teman-teman Teater dari dalam dan luar kampus Unisma seperti Teater Jalu dari UMM, Teater Lingkar dan Teater Kutub UB, Teater Kopi dari Unitri, serta teater dari Unisma seperti Teater Gebog dari Fakultas Eknomi, Teater Jagrak F. Teknik, Teater Kompos Faperta, Teater Geor F.MIPA, Teater Paseban FIA, Teater Kandang Fapet, dan juga Teater Watu FIA. Hadir juga ketua umum Teater Bangkit tahun 2008 -2010, Rufi. Begitu pula organisasi-organisasi FKIP seperti LGM, Departemen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), Departemen Pendidikan Bahasa Inggris (PBI), Komunitas Lingkar Sastra dan Lembaga Pers Mahasiswa Fenomena.
Semua
materi yang selama ini telah diterima oleh para peserta diklat, pada malam
inagurasi tersebut diaplikasikan dalam bentuk
pertunjukan atau pementasan. Ada 4 kelompok yang telah dibentuk, dari setiap
kelompok memberikan penampilan dan tema yang berbeda-beda. Diantaranya,
menampilkan drama, teater, dan teatrikalisasi puisi. Tidak hanya peserta diklat
saja, dari tamu undangan pun juga ikut memeriahkan acara, seperti perwakilan dari
Teater Kopi, Kutub, dan juga Gebog. Tidak ketinggalan juga dari panitia diklat
Teater Bangkit yang diwakili oleh Rose dan Aisyah unjuk gigi dalam kolaborasi
monolog. Pelbagai masukan, saran, dan juga motivasi ditujukan kepada semua
peserta diklat lapang pada waktu sarasehan, dengan tujuan agar anggota Teater Bangkit nantinya dapat menghasilkan karya yang
membanggakan kampus Unisma.
Namun demikian, seleksi alam merupakan salah satu bagian yang tidak dapat dihindari dari sebuah organisasi atau komunitas. Begitupula yang terjadi pada acara diklat BSO Teater bangkit tersebut. Di awal tercatat 19 peserta yang mengikuti
diklat lapang, namun ditengah-tengah pelaksanaan kegiatan terdapat 2 peserta
yang tidak dapat melanjutkan diklat tersebut dengan pelbagai alasan. Sehingga
di
akhir kegiatan, pada
hari minggu (13/12) pukul 06.00 WIB pembaiatan yang dilaksanakan di sungai hanya diikuti sebanyak 17 peserta. Walau
demikian tidak menyurutkan semangat peserta lain dan juga panitia. “Pada
dasarnya di setiap kegiatan itu
walau ditata dengan rapi, masih saja ada kendalanya. Tapi ya alhamdulillah
tetap terlaksana dengan baik” Ujar Fuji ketua pelaksana kegiatan diklat.
Acara diklat diakhiri dengan pembacaan sumpah anggota BSO Teater Bangkit dan penciuman
bendera Teater Bangkit yang diikuti oleh semua anggota lama dan baru. Terakhir
sebagai penutupan kegiatan diklat tersebut, antara panitia dan anggota baru
saling berjabat lalu berpegangan tangan dengan serempak mengucapkan jargon
Teater Bangkit “Kita Adalah Satu” Sukses. (NFA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar