Malang,
Fenomena - Diesnatalis H+1, gedung C terlihat lebih padat. Dari depan, sebelah
kiri pintu masuk ada Kompas yang membuka stand untuk sekedar berbelanja harian
Kompas atau mendaftarkan diri sebagai pelanggan. Di sebelah kanan pintu masuk
ada beberapa mahasiswa yang berpakaian biru menawarkan membaca produk kerja
mereka, yakni Lembaga Pers Mahasiswa Fenomena, berupa majalah dan buletin pada
Selasa kemarin (03/05). Setelah pintu masuk, ada penerima tamu kegiatan di Aula
Usman Masyur yang diadakan BEM Fakultas Ekonomi.
Icil (memakai Baju Dinas warna hitam) memimpin pelatihan di Taman Kembar Unisma |
Kepadatan
gedung C hanya mencapai siang hari sebab dari Kompas dan BEM FE sudah gulung
tikar, tinggal LPM Fenomena. Sorenya, dari depan gedung C anggota LPM Fenomena
berpindah tempat dan kegiatan di “Taman Kembar” depan gedung C yakni pelatihan
jurnalistik yang dipimpin oleh Sekjen Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia
(PPMI) Dewan Kota Malang yang baru terpilih beberapa minggu yang lalu dalam
Musyawarah Kota (Muskot) PPMI DK Malang di Universitas Merdeka (Unmer) Malang
yakni Imam Abu Hanifah yang akrab disapa Icil dari LPM Inovasi UIN Maulana
Malik Ibrahim Malang.
Selain
dari LPM Fenomena, peserta pelatihan ada dari LPM Radix Fakultas Pertanian
Unisma. Pelatihan akan berlangsung dua hari yakni Selasa dan Rabu sore.
Faiqotul Hima selaku Ketua Pelaksana menyatakan bahwa pelatihan jurnalistik
diharapkan bisa menambah wawasan peserta mengenai berita acara, investigasi,
dsb. Dalam penyampaian materi, Icil mengatakan “Semua tulisan investigasi pasti
memakai teknik investigasi tetapi tak semua teknik investigasi mengahsilkan
tulisan investigasi.” Ia pun menyampaikan pentingnya memahami kode etik
jurnalistik untuk kerja jurnalis.
Faiq
juga menambahkan bahwa serangkaian acara Pekan Jurnalistik dibuka untuk siapa
saja baik mengikuti pelatihan-pelatihan sampai Tadarus Puisi yang bertemakan “Membaca
Unisma” yang berada pada puncak acara yakni hari Minggu (08/05) di Usman
Masyur. (Oed)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar