“Perilaku manusia itu
jangan ditertawakan, jangan diratapi, dan jangan dikutuk, tetapi hendaknya dimengerti.”
-,Kiki Syahnakri
7
September 2015 menjadi sejarah baru ditetapkan di lingkungan kampus Universitas
Islam Malang (Unisma). Sejarah baru berderu dan terlontarkan dari para
pemuda-pemudi, mereka menyebut dirinya dengan nama “Mahasiswa”. Pembentukan sejarah
lewat pelantikan pengurus Depatemen dan BSO yang akan membuat perubahasan
sebagaimana semestinya. Pelantikan bertema “ Muda Berprestasi, Bangun Diri,
Bangun Organisasi”. Sesuai dengan acara pelantikan pengurus departemen dan BSO,
maka berdatanganlah pengurus-pengurus dari Departemen Matemamatika, Bahasa
Indonesia, Bahasa Inggris, BSO Teater Bangkit dan LPM Fenomena.
Acara
yang spesial, pasti ada tamu spesial pula. Tamu spesial pada pelantikan adalah
Pak Yunus selaku Penbantu Dekan III dan Pak Badri selaku Kajur PBSI. Beliau
hadir karena akan bertemu dengan orang yang special pula. Wejangan dan motivasi
pun menusuk dengan biasan canda dari Pak Yunus dalam sambutannya. Tak lupa juga
harapan-harapan pun dihaturkan oleh Pak. Yunus kepada semua organisasi untuk
turut andil dalam mengembangkan Unisma khususnya Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan.
Ruangan
Dalam
acara pelantikan pengurus Departemen dan BSO ini, panitia menyediakan 1 ruangan
yang berada di Micro Teaching, ruangan yang agak luas, berkekuatan 2 pendingin
ruangan, dan kedap suara. Pelantikan berlangsung dari jam 09.30 sampai jam 11.
00 WIB. Dibalik semua pengurus Departemen dan BSO yang datang tidak sesuai yang
diperkirakan, melebihi kursi yang telah ditata rapi sebelumnya. Sehingga panitia memutuskan untuk merubah
formasi duduk semua yang ada di ruangan dengan membentuk huruf U, meski masih
terasa sesak. Tak berpengaruh apapun dengan ruangan seperti adanya, kekhitmatan
dalam pelantikan masih bisa dirasakan oleh semua yang berada di dalamnya.
Sebagai bukti bahwa mereka semua antusias untuk mengikuti pelantikan pengurus
departemen dan BSO. Semuga semangat itu tak akan punah perlahan sampai masa
pengabdian dan tanggung jawab pengurus Departemen dan BSO selesai dan tercapai
apa yang seharusnya dicapai.
Sumpah
Sumpah
pun harus dilontarkan oleh seluruh anggota yang akan menerima tanggung jawab. Sumpah
bukan sembarang sumpah. Sumpah berdera pada suatu jabatan. Sumpah yang mengikat
kita untuk selalu berdiri dalam organisasi untuk kebaikan bersama dan berharap
lebih baik di masa yang akan datang. Harapan yang ditumpuh oleh sumpah bukan
usaha dan doa. Seluruh penjuru dunia pun tahu kalau tidak ada manusia yang
sempurna, tak salah bila manusia berusaha untuk menjadi sempurna. Sumpah
sebagai sesuatu usaha agar manusia menyempurnakan apa yang seharunya dan
pegangan atas tindakannya. Begitu juga dengan sumpah pada organisasi yang
dilantik.
Sumpah
yang pertama dikobarkan oleh pengurus departemen, baik Depatemen Matematika, Bahasa
Indonesia, dan Bahasa Inggris. Mereka berdiri tegak, seraya menyorakan sumpah
mereka membakar semangat bersama-sama. Sumpah dibacakan oleh perwakilan dari
ketua depatemen bahasa inggris, Andreansah, serta diikut oleh seluruh anggota Depatmen
di FKIP. Sumpah kedua pun tiba untuk dikumandangkan oleh Badan Semi Otonom,
disebutlah nama ketua BSO LPM Fenomena untuk mengikrarkan sumpah yang telah
disediakan text-nya. Setelah ketua
Fenomena maju, sentak menolak untuk membaca sumpah tanpa mengurangi rasa hormat
kepada yang lain. Maka digantikan oleh ketua BSO Teater Bangkit untuk membaca
sumpah yang juga diikuti oleh seluruh anggota kedua BSO.
Acara pun selesai dengan lancar, semua keadaan, suasana
dan kejadian di acara pelantikan akan sebagai sejarah bagi setiap individu atau
kelompok. Sejarah senantiasa tergores di buku dalam naungan Universitas Islam
Malang. Semua apa adanya dalam acara ini dan tak menyurutkan semangat kita. Ujar
Kiki Syahnakri “Perilaku manusia itu jangan ditertawakan, jangan diratapi, dan
jangan dikutuk, tetapi hendaknya dimengerti.” Mari bercermin untuk bisa
berinstrapeksi diri agar bisa membawa organisasi pada jalan yang semestinya.
Seperti harapan dari panitia pelantikan, semuga organisasi yang baru dilantik
ini bisa membawa perubahan di masa jabatan. Dan, selaknya sumpah yang
dikumandangakan akan menjalankan organisasi dengan sejujur-jujurnya. Pada
akhirnya amin yarobbalalamin.
Oleh: Supriadi, Kabid
Kreativitas dan Pengembangan LPM Fenomena
Kritik dan saran yang
membangun ditunggu di fenomena.unisma@gmail.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar