Sabtu, 14 November 2015

Ahmad Tohari Ajak Mahasiswa Unisma Membaca

Penulis sekaligus budayawan Ahmad Tohari, Kemarin (13/11/15) berkunjung ke Unisma. Kedatangan penulis buku trilogi ronggeng dukuh paruk, Lintang Kemukus Dini Hari, dan Jentera Bianglala tersebut dalam rangka memberikan orasi sastra dan budaya sekaligus memperingati hari bulan bahasa.
Bapak Ahmad Tohari dan Wakil Rektor I (Foto: Faiq)


Dalam penyampaiannya, penulis yang sangat identik dengan peci hitamnya tersebut mengatakan bahwa saat ini banyak sekali orang yang enggan membaca. Padahal membaca merupakan salah satu kunci menguasai dunia “inilah penyebab bangsa kita dan umat Islam pada umumnya tertinggal. Literasi kita kalah jauh dengan negara-negara yang saat ini memimpin dunia. Orang kalau disuruh salat merasa wajib, tetapi kalau disuruh membaca tidak merasa wajib, kondisi ini harus diubah”. Jelasnya.

Beliau menambahkan bahwa karya sastra merupakan salah satu media yang mempunyai banyak manfaat “Sastra tidak memberikan manfaat langsung, tetapi sastra memungkinkan pembacanya merenungkan peristiwa nyata yang diimajinasikan di dalamnya. Sehingga manusia memiliki kepekaan, tidak mudah menghakimi orang lain, dan membuat kita memiliki banyak pilihan kosa kata yang lebih tepat digunakan dalam membangun relasi dengan orang lain”. Tambahnya lagi. Maka dari itu ia mengajak mahasiswa Unisma, Khususnya mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) untuk membaca. “Saya ingin mahasiswa Unisma itu semuanya menjadi gemar membaca. Karena syarat menguasai dunia hanya ada pada membaca, dan itu perintah langsung dari Allah Swt.” Tutupnya.

Sementara itu Dekan FKIP Unisma, Dr. Hasan Busri dalam sambutannya mengatakan bahwa Unisma khusunya FKIP sangat berterimakasih karena budayawan kenamaan NU tersebut berkenan hadir. “Campur tangan Allah Swt luar biasa, kita sudah lama menginginkan pak Tohari bisa hadir di Unisma, dan hari ini beliau berkenan menularkan ilmu kepenulisannya pada mahasiswa.” Tutur Dekan FKIP yang juga penggemar karya-karya Tohari tersebut.

Mahasiswa Unisma juga sangat antusias dengan kedatangan pak Tohari. Mereka mengatakan bahwa momen ini merupakan salah satu momen yang sangat langka “ Jarang sekali penulis terkenal hadir ke kampus kita. Sehingga kedatangan pak Tohari merupakan angin segar agar kami bangkit kembali dari tidur panjangnya. Semoga Unisma terus bisa mendatangkan penulis terkenal lainnya”. Harap salah seorang mahasiswa. (Uni/wsw/nad)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ACARA YANG AKAN DATANG ADALAH DISKUSI RUTIN BERSAMA PPMI